Senin, 13 Februari 2012

Pasangan Paling Romantis Berdasarkan Sejarah

Ghiboo.com - Cerita cinta dari sejarah terus dihargai dan dikenang serta diceritakan kembali untuk generasi mendatang. Tidak hanya kisah-kisah romantis yang indah menyentuh hati tapi juga bagaimana kuatnya cinta pasangan ini.
Ada beberapa pasangan bersejarah yang bisa dikatakan pasangan romantis sepanjang masa. Setidaknya, sampai sekarang kisah cinta mereka terus diingat dan dikenang. Mari kenang mereka...
Romeo dan Juliet
Tragedi kisah cinta William Shakespeare ini adalah salah satu drama paling populer di sastra Inggris. Bercerita tentang perseteruan dua keluarga yang menyebabkan dua anak manusia patah hati dan memilih mati daripada dipisahkan. Percintaan remaja ini masih terus diadaptasi ke layar lebar, panggung, dan opera.
Salim dan Anarkali
Salah satu kisah cinta yang juga menyedihkan. Bercerita tentang perselingkuhan yang dilakukan Anarkali, gadis budak dari Pakistan yang berselingkuh dengan Pangeran Salim. Akibatnya, Kaisar Mughal Akbar memerintahkan keduanya dikubur hidup-hidup antara dua dinding.
Mumtaz Mahal dan Shah Jahan

Menikmati Hari Valentine Sebagai Jomblo

Hari Valentine memang sudah menjelma sebagai hari ketika orang beramai-ramai merayakan cinta. Jika Anda seorang jomblo dan hanya bisa bermimpi dihujani perhatian (dan hadiah) dari pasangan, ingatlah: Hari Valentine bukan kiamat. Valentine memang menyedihkan, tapi bukan akhir segalanya.

Manjakan dirimu sendiri
Jika kamu tidak memiliki orang lain untuk dimanjakan pada hari Valentine, kenapa tidak memanjakan dirimu sendiri? Masaklah makanan yang enak untuk dirimu, atau berendam santai ditemani cahaya lilin dan alunan musik. Dengan tidak memikirkan perasaan orang lain, kamu bebas untuk menghabiskan waktu melakukan apa saja yang kamu mau dan membuat hari tersebut spesial.

Jangan hubungi mantan
Dengan suasana yang terasa romantis dan orang-orang saling berpasangan, wajar jika pikiranmu kembali melayang ke masa lalu bersama mantan saat hari Valentine, terutama jika kamu baru putus. Kendati begitu, seberat apa pun godaan, jangan hubungi dia lagi. Ingat, sakit hati tidak akan membuat Valentine menjadi indah. Hubungi teman dan habiskan waktu berhargamu dan mengobrol dengan orang-orang yang asyik saja.

Jangan hanya melihat yang indah-indah
Kemungkinan besar kamu akan mereka cemburu melihat mereka yang mesra-mesraan pada hari Valentine. Tapi tenang, ingatlah bahwa kemesraan seperti itu belum tentu terwujud sehari-hari. Ingatlah semua hal yang bikin bete dalam sebuah hubungan.

Berhenti menyiksa dirimu sendiri
Menangis saat menonton film romantis, bernyanyi lagu galau sekuat tenaga, atau kembali menyesali kenapa kamu harus putus dengan mantan? Hmm, berhentilah menyiksa dirimu sendiri. Apa kamu yakin ini cara yang kamu inginkan untuk menghabiskan hari Valentine?

Habiskan waktu dengan orang lain
Hanya karena kamu jomblo pada hari Valentine tidak berarti kamu harus merayakannya sendirian. Daripada mengepel rumah, buatlah rencana untuk bersenang-senang dengan keluarga atau teman. Hari Valentine adalah hari untuk menghabiskan waktu dengan orang yang kita sayang — tidak harus berarti pasangan.

Mulai hubungan baru
Jika ada seorang yang kamu incar dan mereka juga sepertinya tertarik padamu, mengapa tidak mengambil kesempatan di hari Valentine untuk mengungkapkan rasa cinta? Kirimkan kartu tanpa nama atau email yang menggoda untuk memberinya isyarat. Selain itu, alternatif lain adalah mendaftar pada biro jodoh online dan mencari cara lain untuk menemukan cinta, dan biarkan perasaan bahagia seolah akan memulai hubungan baru membuat harimu ceria.

Kiat Lancar Mengenalkan Pacar ke Orangtua

Setelah hubungan cinta semakin mantap, saatnya memperkenalkan sang kekasih kepada keluarga. Agar momen istimewa ini semakin lancar, tak ada salahnya Anda dan si dia melakukan beberapa persiapan. Sebab seperti Anda tahu, momen mengenalkan pacar ke orangtua bisa jadi saat yang paling menentukan. Jika kesan pertama gagal, bisa jadi hubungan ke depan pun terancam.

Informasi awal
Sebelum membawa sang kekasih bertemu orangtua, pastikan mereka sudah mengetahui tentang hubungan Anda. Jika belum, ceritakan sedikit tentang hubungan Anda dengan si dia. Beri juga informasi tentang siapa dia. Jawab pertanyaan orangtua dengan jujur untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Begitu juga sebaliknya, Anda sebagai pihak yang berada di tengah harus menjadi penghubung yang baik. Berikan informasi ke pacar tentang seperti apa orangtua Anda, apa yang disukai dan tidak disukai mereka. Informasi kecil seperti tim bola kesayangan ayah atau hobi favorit ibu juga bisa menjadi info yang berharga untuk memulai pembicaraan.

Jika keduanya sudah merasa tidak terlalu buta tentang siapa yang akan dihadapi, mereka bisa sedikit lebih santai. 

Momen dan tempat
Sebagai bagian dari keluarga, tentu Anda yang lebih tahu kapan waktu dan tempat yang tepat untuk bertemu orangtua. Setiap orangtua bisa berbeda-beda. Ada yang lebih nyaman menerima tamu di rumah, ada yang lebih suka bertemu di tempat umum seperti restoran atau cafe. Untuk yang satu ini kepentingan orangtua lebih dipertimbangkan.

Perhatikan juga momen yang tepat. Pastikan orangtua Anda setuju dan tidak terganggu jika Anda memutuskan untuk membawa sang kekasih di ulang tahun pernikahan mereka. Apabila Anda akan menggunakan momen spesial seperti pernikahan kakak, ulang tahun ayah, atau acara keluarga lainnya, pastikan menanyakan kepada orangtua tentang pendapat mereka. Tentu Anda tak mau sang pacar dianggap sebagai perusak suasana.

Kesan pertama
Kesan pertama memang sangat menentukan. Jadi, sebaiknya jangan sia-siakan momen tersebut. Sebagai pacar yang baik, beri pengertian dia untuk menghormati orangtua Anda pada acara khusus ini. Tidak ada salahnya meninggalkan jins robek-robek, sandal jepit, dan kaos lusuh saat bertemu orangtua pacar untuk kali pertama.

Anda tidak diminta mengubah kepribadian dalam berpakaian, tapi sebaiknya hormati orangtua kekasih dengan berpakaian sedikit lebih rapi dan bersih. Pastikan pakaian yang dikenakan sesuai dengan tempat dan acara yang akan didatangi. Jika pacar memang benar-benar mencintai Anda tentu hal ini tidak menjadi masalah.

Memberi hadiah kecil saat datang bertemu orangtua bisa dianggap sebagai tindakan yang baik. Tak perlu berlebihan, bawa saja makanan kesukaan orangtua atau makanan yang sesuai dengan acara. Bukan berarti orangtua Anda matrealistis, namun sikap seperti ini menunjukkan pacar Anda sebagai pribadi yang perhatian dan menghormati si pengundang.

Pendukung
Jika adik atau kakak sudah mengenal dan cocok dengan sang kekasih, sebaiknya ajak mereka turut serta dalam pertemuan ini. Kehadiran kakak dan adik yang sudah lebih mengenal bisa dijadikan pendukung dan pihak yang bisa membantu mencairkan suasana. Tak perlu menunjukkan keakraban berlebihan yang justru akan membuat orangtua Anda merasa terintimidasi atau malah terasingkan. Pastikan percakapan yang terjadi seimbang dan tidak menyudutkan salah satu pihak.

Sikap yang tepat
Tahan keinginan Anda untuk terlalu mesra dengan pacar di depan orangtua. Tak perlu terlalu menunjukkan hangatnya hubungan Anda dengan berpelukan atau memamerkan kemesraan. Beberapa orangtua akan menganggap sikap tersebut sebagai tanda kurang menghormati kehadiran mereka.

Bersikaplah sewajarnya, hormati orangtua dan hargai keberadaan mereka. Bangun pembicaraan yang menyenangkan yang membuat orangtua bisa lebih mengenal pacar. Sikap seperti ini lebih berefek positif ketimbang mengumbar kemesraan yang berlebihan.

Setelah selesai
Selesai sudah pertemuan sang pacar dengan orangtua Anda. Setelah selesai pastikan pacar mengucapkan terimakasih dan meninggalkan kesan yang baik. Untuk membuat hubungan pacar dan orangtua semakin lancar, lakukan evaluasi kecil berdua tentang apa yang terjadi pada pertemuan tersebut.

Jika orangtua Anda sedang dalam mood yang baik, tanyakan pendapat mereka tentang si pacar. Masukan tersebut bisa jadi informasi yang baik agar si pacar bisa memenangkan hati orangtua Anda. Perlu diingat, Anda sebagai penengah harus bisa menyampaikan informasi ke dua belah pihak dengan baik. Pilih bahasa yang netral agar kedua belah pihak bisa menerima masukan dengan senang tanpa merasa tersinggung.

Jika orangtua masih tetap tak setuju usai pertemuan pertama, jangan langsung berkecil hati. Coba cari tahu ganjalan mereka. Tanyakan kepada kakak, adik, atau bahkan tante Anda yang mungkin mengetahui masalah ini. Siapa tahu ada sikap si pacar yang kurang berkenan di hati orangtua.

Tentu Anda akan lebih bahagia jika hubungan dengan sang kekasih mendapat restu orangtua, bukan? Selamat mencoba.

Pengantin Baru, Pilih Rumah atau Apartemen?

Pengantin baru yang ingin tinggal terpisah dari mertua atau orang tua dihadapkan pada dua pilihan: rumah atau apartemen. Mudah-mudahan pengalaman tiga orang--dua tinggal di apartemen, lainnya memilih tinggal di rumah--dalam artikel ini bisa membantu dalam menentukan pilihan.
Karena kondisi keuangan pengantin baru bisa dibilang belum stabil, kita akan bicara seputar keuangan.
Wisnu membeli rumah berukuran 45 meter persegi di sebuah perumahan di daerah Tangerang dengan harga Rp170 juta pada tahun 2006. Wartawan yang bekerja di Palmerah tersebut setiap bulan mengeluarkan ongkos sekitar Rp600.ooo per minggu hanya untuk bolak-balik kantor. Di perumahan itu sendiri, secara rutin tiap bulan ia mengeluarkan uang Rp100.000 untuk biaya keamanan, sampah, dan pemeliharaan. Untuk listrik, pria yang sudah berkeluarga itu keluar uang Rp300.000. Untuk air, ia menggunakan air tanah. Totalnya, Wisnu keluar uang sekitar Rp1.000.000 untuk ongkos transportasi ke kantor, keamanan, sampah, serta pemeliharaan.
Sementara itu, Lia dan suaminya tinggal di sebuah unit apartemen di Kalibata. Apartemen yang dibelinya dengan harga Rp250 juta memiliki luas 33 meter persegi. Per bulan, wanita yang bekerja di daerah Cilandak tersebut mengeluarkan uang sebesar Rp450.000 untuk biaya pemeliharaan, air, serta listrik. Untuk transportasi ke kantornya yang berjarak 10 kilometer, Lia menghabiskan Rp300.000 sehingga kalau ditotal, ia dan keluarganya mengeluarkan Rp750.000.
Tinggal di apartemen berarti ada uang untuk biaya-biaya tambahan, seperti biaya pemeliharaan dan tarif listrik dan air yang lebih tinggi. Biaya pemeliharaan beragam di berbagai gedung apartemen. Biaya tersebut dikenakan untuk membayar fasilitas umum di gedung apartemen, seperti lampu di lorong atau AC di lobi. Di samping itu, masih ada biaya cadangan (sinking fund) yang jumlahnya sesuai dengan perjanjian antara pengelola apartemen dengan penghuni. Biaya cadangan ini digunakan untuk membiayai fasilitas penunjang aktivitas penghuni apartemen yang tidak termasuk dalam biaya perawatan dan pemeliharaan gedung. Biaya ini digunakan ketika ada masalah teknis suatu alat tertentu. Selain biaya pemeliharaan, penghuni apartemen dikenai tarif komersial untuk listrik, air, dan telepon yang nilainya 20 hingga 30 persen lebih tinggi daripada tarif rumah.
Tokoh ketiga, Kristian, untuk saat ini memilih tinggal di apartemen. Bapak satu anak ini tinggal di apartemen di Jakarta Barat. "Dekat dengan kantor, lebih aman, dan ada kolam renangnya," kata Kristian. Meskipun demikian, pekerja media ini mengaku akan pindah ke rumah ketika anaknya yang saat ini masih balita sudah besar.
Hal-hal berikut ini dapat juga dipertimbangkan untuk mengambil keputusan.
Pilih apartemen jika...
  • Ingin tingkat keamanan yang lebih tinggi karena akses masuk yang sangat terbatas diawasi petugas dan kamera CCTV selama 24 jam.
  • Tidak punya banyak waktu untuk melakukan kegiatan bersih-bersih.
  • Ingin dekat dengan kehidupan di pusat kota.
  • Mencari tempat tinggal, urusan investasi belakangan.
Pilih rumah jika...
  • Ingin punya hewan peliharaan.
  • Punya niat investasi jangka menengah-panjang.
  • Tingkat sosialisasi sangat tinggi.
  • Ingin menjauh dari kehidupan kota.

5 Cara Salah Mendidik Anak

Ghiboo.com - Menjadi orang tua memang tidak mudah, butuh kesabaran dalam membesarkan dan mendidik anak. Tapi, jika cara Anda salah, itu juga berakibat fatal dan buruk untuk masa depannya.
Terkadang tanpa Anda sadari, sikap dan cara didik kepada anak justru membuat mereka stres. Kadangkala terlalu memanjakan mereka, itu juga tidak baik bagi perkembangkan mereka.
Berikut ini ada 5 cara mendidik anak yang dianggap salah, seperti dikutip dari Times of India, Jumat (10/2).
Tidak ada waktu
Sebagai orang tua, Anda mungkin tidak pernah menyediakan waktu dengan anak-anak. Setidaknya menanyakan kegiatan mereka apa saja disekolah. Komunikasi dengan anak penting, karena jika mereka punya masalah, akan disampaikan ke Anda dan masalah itu bisa cepat diselesaikan.
Terlalu royal memberi hadiah
Sebaiknya Anda tidak terlalu mudah memberikan anak hadiah apalagi jika tidak didukung prestasi yang baik di sekolah. Anda boleh-boleh saja memberi mereka hadiah, tentunya dengan memberi pengertian apabila prestasi di sekolah bagus, minimal nilai pelajaran mereka baik.
Membandingkan-bandingkan
Banyak orang tua yang membandingkan anak mereka dengan orang lain, baik itu saudara, teman atau teman sekelas. Kondisi itu akan membuat meereka semakin merasa tidak layak. Anda harus tahu, setiap anak memiliki kemampuan berbeda, jadi lebih baik Anda memberi motivasi dan dukungan terhadap potensi yang ada padanya.
Terlalu dibebani
Anak juga butuh istirahat dan dicharge. Ibarat baterai, kegiatan yang padat setelah sekolah seperti les, kursus dan lainnya sudah cukup membebani mereka. Jadi, berilah mereka waktu menyalurkan hobi, apakah olahraga, mendengarkan musik atau bahkan tidur.
Terlalu menuntut
Ujian adalah saat-saat paling tidak menyenangkan bahkan menjadi beban bagi anak-anak. Semakin terbebani karena Anda menuntut nilai yang bagus, kondisi ini bisa membuat mereka semakin stres. Seharusnya, yakinkan anak Anda dan motivasi mereka bahwa nilai jelek bukan akhir dari semuanya, karena masih ada kesempatan lain.

Semoga berhasil!

Sabtu, 04 Februari 2012

CupCake Strawberry yang Menggoda

Ghiboo.com - Strawberry memiliki rasa buah yang manis dan sangat menggoda untuk dijadikan bahan dasar kue.
Cup cake Strawberry sepertinya wajib dicoba, dan membuat kue cantik ini menjadi hidangan yang istimewa saat berkumpul bersama keluarga tercinta.
Ayo jangan ragu untuk berkreasi dengan resep kue yang tersedia dibawah ini. Yuk kita lihat resepnya:

Bahan-bahan :
- 8 kuning telur
- 4 putih telur
- 100 gram gula pasir
- 1 sdt cake emulsifier
- 1/2 sdt vanili
- 225 gram tepung terigu
- 75 ml susu cair evaporated
- Sirup rasa strawberry secukupnya
- Buah strawberry segar untuk hiasan
Krim strawberry :
- 200 gram mentega putih, kocok lembut
- 200 gram margarin, kocok lembut
- 200 gram susu kental manis
- 100 gram cokelat blok putih (white cooking chocolate)
- 1/2 sdt pasta strawberry
Cara membuat :
1. Kocok telur, gula dan emulsifier sampai kental. Masukkan tepung terigu yang diayak bersama vanili. Aduk rata. Beri susu dan aduk sekali lagi.
2. Tuang adonan ke dalam paper cup sampai 3/4 tingginya. Panggang dengan oven panas selama kurang lebih 30 menit atau sampai matang. Angkat, olesi panas-panas dengan sirup strawberry. Biarkan dingin.
3. Hias bagian atas cake dengan krim dan buah strawberry
4. Krim strawberry: kocok mentega putih dan margarin sampai lembut. Masukkan susu kental manis, cokelat blok yang sudah dilelehkan, dan pasta strawberry. Kocok sampai rata. Setelah dingin lapisi dengan krim strawberry dan hias dengan buah strawberry segar.
Selamat mencoba!

(Berbagai sumber)

Ups! High Heels Rusak Cara Jalan Wanita


Ghiboo.com - Kebiasaan memakai sepatu high heels memang acapkali dianggap tidak menyehatkan. Meskipun demikian, para wanita tetap nekat memakainya demi meningkatkan rasa percaya diri.
Namun, sebaiknya kini Anda perlu berpikir seribu kali jika ingin memakai high heels. Penelitian terbaru menunjukkan memakai sepatu berhak tinggi bisa mempengaruhi cara jalan penggunanya, bahkan saat mereka tidak mengenakannya.
Temuan ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari Griffith University di Queensland, Australia. Peneliti merekrut beberapa wanita muda dan membaginya menjadi dua kelompok.
Yang pertama adalah para wanita yang terbiasa memakai sepatu high heels dengan hak 5 cm atau lebih selama 40 jam dalam seminggu dalam dua tahun. Sementara kelompok kedua adalah para wanita yang selalu memakai flat shoes. Peneliti kemudian meminta semua partisipan untuk berjalan tanpa high heels guna menilai apakah telah terjadi perubahan cara mereka berjalan.
Para peneliti juga meminta semua partisipan berjalan disebuah runway bersensor sepanjang 26 kaki atau sekitar 7-8 meter untuk mengetahui tekanan masing-masing kaki di lantai beserta gerakan sendi dan otot.
Peneliti menemukan para wanita yang terbiasa memakai sepatu high heels memiliki cara jalan yang berbeda, bahkan saat mereka berjalan tanpa alas kaki dan saat mereka beralih menggunakan flat shoes.
"Wanita yang terbiasa memakai high heels pada sebagian besar aktivitasnya, maka posisi kaki dan tumit pada saat memakai high heels akan menjadi standar baru bagi bagi sendi dan struktur dalam kaki," ungkap peneliti Neil J Cronin seperti dilansir melalui Topnews, Rabu (1/2).
Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Physiology bulan ini juga menunjukkan wanita yang terbiasa memakai high heels dilaporkan mengambil langkah lebih pendek dalam berjalan atau berlari.
Setelah diteliti, otot kaki wanita yang terbiasa memakai high heels ternyata mengalami perubahan, menjadi lebih tipis dan tegang. Akibatnya, kemampuan untuk berjalan dan berlari dengan cepat pun menjadi berkurang.
Bahkan Dr Cronin juga menambahkan pemakai high heels lebih mungkin menderita kelelahan otot dan cedera regangan. Maka sebaiknya berilah waktu waktu pada kaki untuk beristirahat dari ketegangan yang diakibatkan saat memakai high heels.